Tuesday, February 10, 2015

Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud memberikan gambaran dan laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Tujuan analisis laporan keuangan adalah memahami informasi akuntan untuk membantu memprediksikan bagaimana kesejahteraan perusahaan dimasa yang akan datang. Aspek kinerja masa mendatang perusahaan yang paling penting tergantung pada kebutuhan-kebutuhan para pemakai laporan keuangan. Para pemakai laporan keuangan dapat dikategorikan atas 2 (dua) golongan yaitu pemakai internal dan pemakai eksternal.
Manajemen merupakan pemakai internal dan teknik-teknik analisis yang mereka pakai. Laporan keuangan dipersiapakan atau dibuat dengan maksud memberikan gambaran dan laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan.
Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan laba rugi memperhatikan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan.

Dalam praktiknya setiap perusahaan baik bank maupun non bank pada suatu waktu (periode) akan melaporkan semua kegiatan keuanganya. Laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan baik kepada pemilik manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi, sedangkan pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan.
Materi Kuliah : Laporan Keuangan Perusahaan
Tujuan Materi: Mampu memahami konsep pemasaran, lingkungan pemasaran, komponen bauran pemasaran, segmentasi dan target pemasaran, riset pemasaran, dan pasar konsumen dan organisasi.
Materi Bahasan:
1. Mendefenisikan Pengertian Laporan Keuangan
2. Menjelaskan mengenai perbedaan pelaporan dan laporan keuangan
3. Menguraikan jenis-jenis laporan keuangan
4. Menjelaskan pengguna laporan keuangan
5. Menjelaskan tujuan Laporan Keuangan
6. Menjelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan
7. Menguraikan Bentuk Laporan Keuangan
8. Menjelaskan keterbatasan laporan keuangan
9. Contoh Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Defenisi Laporan keuangan secara umum adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : Neraca, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Pengertian laporan keuangan menurut Agnes Sawir adalah merupakan media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri neraca, perhitungan laba rugi, ikhtisar laba ditahan dan laporan posisi keuangan secara singkat adalah hasil akhir proses akuntansi.
Menurut Munawir pengertian laporan keuangan adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari peristiwa-peristiwa dan kejadian yang setidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang setepat-tepatnya dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul daripadanya.

Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan

Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan dan laporan keuangan Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen dan laporan.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Secara umum terdapat empat jenis dari laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yaitu, neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.
  • Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:    aset = liabilitas + ekuitas. Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi triwulanan, caturwulanan, atau tahunan (lihat contoh Neraca).
  • Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Laporan laba rugi merupakan unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Laporan laba rugi dapat dituliskan dengan persamaan : Laba rugi = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan – Beban Usaha – Beban pajak (lihat contoh laporan laba rugi).
  • Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungj awaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan (lihat contoh laporan arus kas).
  • Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut (lihat contoh laporan perubahan modal).


Pengguna Laporan Keuangan

Dalam praktiknya setiap perusahaan baik bank maupun non bank pada suatu waktu (periode) akan melaporkan semua kegiatan keuanganya. Laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan baik kepada pemilik manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut: 
  • Investor atau Kreditur yaitu Pihak penyandang dana (Lembaga Keuangan) sangat berkepentingan terhadap usaha yang akan dibiayainya.
  • Pemegang Saham Bagi pemegang saham yang sekaligus merupakan pemilik bank, kepentingan laporan keuangan bank adalah untuk melihat kemajuan bank yang dipimpin oleh manajemen dalam suatu periode.  
  • Pemerintah Bagi pemerintah laporan keuangan digunakan untuk memenuhi kejujuran perusahaan dalam melaporkan aktivitasnya sekaligus untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap Negara terutama Pajak.
  • Manajemen : Laporan keuangan bagi pihak manajemen adalah untuk menilai kinerja manajemen perusahaan dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Kemudian juga untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Menurut Kasmir dan Jakfar bahwa pembuatan masing-masing laporan keuangan memiliki tujuan sendiri. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut:  
  • Memberikan informasi keuangan tentang jumlah dan jenis-jenis aktiva. 
  • Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan jumlah modal.  
  • Memberikan informasi tentang hasil usahan yang tercermin dari jumlah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan.  
  • Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu.  
  • Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi didalam aktiva, kewajiban dan modal pada suatu perusahaan.  
  • Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
Dapat Dipahami : Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;
Relevan : Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;
Keandalan : Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;
Dapat diperbandingkan : Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya. 
Baca pembahasan Materi Kuliah Berikutnya :
  • Bentuk Laporan Keuangan
  • Keterbatasan Laporan Keuangan
  • Contoh Laporan Keuangan
Sumber : Laporan keuangan perusahaan Wikipedia, Kasmir dan Jakfar, Agnes Sawir, Munawir

0 comments:

Post a Comment